Info Penerimaan Calon Taruna/Taruni Akademi TNI - Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah
nama sebuah angkatan perang dari negera Indonesia. Pada awal dibentuk bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) kemudian berganti nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) dan kemudian diubah lagi namanya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga saat ini. Tentara Nasional Indonesia (TNI) terdiri dari tiga angkatan bersenjata, yaitu
TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. TNI dipimpin oleh seorang Panglima TNI, sedangkan masing-masing angkatan dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan. Mulai tahun 2010 pemerintah Indonesia berusaha untuk memperkuat TNI agar mencapai standar kekuatan minimum (Minimum Essential Force /EMF). Pemerintah menganggarkan Rp156 triliun untuk penyediaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
Info Penerimaan Calon Taruna/Taruni Akademi TNI - Pada masa
TNI digabung dengan POLRI menggunakan doktrin Catur Dharma Eka Karma yang disingkat dengan CADEK. Seiring berjalannya era reformasi di Indonesia, TNI mengalami proses reformasi internal diantaranya adalah perubahan doktrin menjadi Tri Dharma Eka Karma yang disingkat dengan TRIDEK.
Pada masa Demokrasi Terpimpin hingga masa Orde Baru, TNI pernah digabungkan dengan POLRI. Penggabungan ini disebut dengan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).
Sesuai Ketetapan MPR nomor VI/MPR/2000 tentang pemisahan TNI dan POLRI serta Ketetapan MPR nomor VII/MPR/2000 tentang Peran TNI dan peran POLRI maka pada tanggal 30 September 2004 telah disahkan Rancangan Undang-Undang TNI oleh Dewan Perwakilan Rakyat yang selanjutnya ditandatangani oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tanggal 19 Oktober 2004.
Sejarah TNI
Tentara Nasional Indonesia (TNI) lahir dalam kancah perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda yang berambisi untuk menjajah Indonesia kembali melalui kekerasan senjata. TNI merupakan perkembangan organisasi yang berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR). Selanjutnya pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer international, dirubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Dalam perkembangan selanjutnya usaha pemerintah untuk menyempurnakan tentara kebangsaan terus berjalan, seraya bertempur dan berjuang untuk tegaknya kedaulatan dan kemerdekaan bangsa. Untuk mempersatukan dua kekuatan bersenjata yaitu TRI sebagai tentara regular dan badan-badan perjuangan rakyat, maka pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden mengesyahkan dengan resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pada saat-saat kritis selama Perang Kemerdekaan (1945-1949), TNI berhasil mewujudkan dirinya sebagai tentara rakyat, tentara revolusi, dan tentara nasional. Sebagai kekuatan yang baru lahir, disamping TNI menata dirinya, pada waktu yang bersamaan harus pula menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Dari dalam negeri, TNI menghadapi rongrongan-rongrongan baik yang berdimensi politik maupun dimensi militer. Rongrongan politik bersumber dari golongan komunis yang ingin menempatkan TNI dibawah pengaruh mereka melalui “Pepolit, Biro Perjuangan, dan TNI-Masyarakat:. Sedangkan tantangan dari dalam negeri yang berdimensi militer yaitu TNI menghadapi pergolakan bersenjata di beberapa daerah dan pemberontakan PKI di Madiun serta Darul Islam (DI) di Jawa Barat yang dapat mengancam integritas nasional. Tantangan dari luar negeri yaitu TNI dua kali menghadapi Agresi Militer Belanda yang memiliki organisasi dan persenjataan yang lebih modern.
VISI TNI :
Terwujudnya Pertahanan Negara yang Tangguh.
MISI TNI:
Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta Keselamatan Bangsa.
Untuk mencapai visi TNI tersebut yang memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat dan bangsa Indonesia,
Tentara Nasional Indonesia (TNI) sedang mencari pemuda - pemudi terbaik yang sangat kompeten dan termotivasi diri untuk mengisi posisi
Penerimaan Calon Taruna/Taruni Akademi TNI 2015.
Pada
hari ini Maret 2015 Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali membuka kesempatan berkarir atau membuka
Info Penerimaan Calon Taruna/Taruni Akademi TNI 2015 untuk lulusan terbaru dengan kualifikasi sebagai berikut :
Persyaratan :
Persyaratan administrasi dalam kegiatan penerimaan Taruna/Taruni Akademi TNI TA 2015 sebagai berikut :
A. Persyaratan Umum :
- Warga Negara Indonesia;
- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
- Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahun 1945;
- Berumur sekurang-kurangnya 17 tahun 9 bulan dan setinggi-tingginya 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan tanggal 1 Agustus 2015;
- Sehat jasmani dan rohani;
- Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap; dan
- Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia.
B. Persyaratan Lain :
- Pria/wanita, bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri dan PNS;
- Berijazah SMA/MA program IPA, SMK lulusan tahun 2015 program studi keahlian (T. Mesin, T. Perkapalan, T.Penerbangan dan T. Elektro) untuk pria dan wanita, dengan ketentuan nilai UAN sebagai berikut :
- Lulusan SMA/MA tahun 2010, adalah nilai akhir rata-rata IPA minimal 6,5 dan diperbolehkan hanya 1 MP nilai di bawah 6 dengan batas bawah 5,4 di dalam kolom UN;
- Lulusan SMA/MA tahun 2011, adalah nilai akhir rata-rata IPA minimal 7 dan tidak ada nilai MP di bawah 6 di dalam kolom nilai akhir
- Lulusan SMA/MA tahun 2012 adalah nilai akhir rata-rata IPA minimal 7,25 dan tidak ada nilai MP di bawah 6 di dalam kolom nilai akhir.
- Lulusan SMA/MA tahun 2013 adalah nilai akhir rata-rata IPA minimal 6,87.
- Lulusan SMA/MA tahun 2014 adalah nilai akhir rata-rata IPA minimal 6,25.
- Lulusan SMA/MA dan SMK tahun 2015 akan ditentukan kemudian.
- Belum pernah kawin dan sanggup tidak kawin selama dalam pendidikan pertama;
- Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 165 cm untuk pria dan 160 cm untuk wanita serta memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku;
- Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun; dan
- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
C. Persyaratan Tambahan :
- Harus ada surat persetujuan orang tua/wali dan orang tua/wali selama proses penerimaan prajurit TNI tidak melakukan intervensi terhadap panitia penerimaan dalam bentuk apapun. Contoh surat persetujuan orang tua/wali seperti pada contoh No.4;
- Bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain, harus mendapat pengesahan dari Kembuddikdasmen dan atau Kemenristek dan Dikti; dan
- Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan adat.
- Bagi yang sudah bekerja :
- Melampirkan surat persetujuan/ijin dari kepala dinas/jawatan/instansi yang bersangkutan; dan
- Bersedia diberhentikan dari status pegawai, bila diterima menjadi Taruna/Taruni Akademi TNI.
- Bersedia mematuhi peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung. Apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud, maka harus bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari Dikma, jika pelanggaran tersebut diketemukan dikemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.
Jadwal Seleksi :
- Pengumuman dan pendaftaran calon (15 Maret s.d. 8 Mei 2015);
- Pengecekan awal (administrasi, kesehatan, jasmani, dan mental ideologi), minggu ke-2 hingga minggu ke-4 Mei;
- Test Psikologi (minggu ke-4 Mei hingga minggu ke-2 Juni);
- Test Kesehatan II (minggu ke-2 hinggak ke-3 Juni);
- Seleksi tingkat pusat (minggu pertama hingga ke-3 Juli).
Aspek Penilaian :
1. Administrasi.
Penilaian aspek administrasi dilaksanakan melalui pemeriksaan dokumen administrasi yang diperlukan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan, dilaksanakan secara cermat, teliti dan tertib atas kelengkapan, kebenaran dan keabsahannya dengan berpedoman pada ketentuan pemeriksaan yang berlaku.
2. Kesehatan.
Penilaian aspek kesehatan dilaksanakan melalui pemeriksaan kesehatan fisik dan jiwa secara menyeluruh dengan berpedoman pada ketentuan pemeriksaan kesehatan yang berlaku.
3. Kesamaptaan Jasmani.
Penilaian aspek kesamaptaan jasmani dilaksanakan melalui pemeriksaan postur, pengujian kesegaran jasmani dan pengujian ketangkasan renang serta adiraga (hanya berlaku bagi calon Taruna pada seleksi tingkat Pusat) dengan berpedoman pada ketentuan penilaian yang berlaku.
4. Mental Ideologi.
Penilaian aspek mental ideologi dilaksanakan melalui penelitian personel tentang berbagai aspek kerawanan terhadap paham atau ajaran ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, pengaruh radikal kiri/kanan/lain dan atau menentang Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah serta pengaruh lingkungan negara lain yang mengakibatkan lunturnya pengabdian dan atau mempunyai kepribadian yang tidak sesuai dengan norma, nilai dan aturan yang berlaku di lingkungan TNI.
5. Psikologi.
Penilaian aspek psikologi dilaksanakan melalui pemeriksaan psikologi yang meliputi aspek intelegensi dan kepribadian dengan berpedoman pada ketentuan pemeriksaan yang berlaku. Pada seleksi tingkat daerah, pemeriksaan psikologi dilaksanakan dengan psikologi tertulis secara klasikal dan pada seleksi tingkat pusat, pemeriksaan psikologi dilaksanakan dengan psikologi tertulis secara klasikal, metode wawancara, observasi dan simulasi (psikologi lapangan) yang merupakan pendalaman dari hasil pemeriksaan psikologi pada tingkat daerah.
6. Akademik.
Penilaian aspek akademik (hanya berlaku bagi calon Taruna/Taruni pada seleksi tingkat Pusat) dilaksanakan melalui pengujian akademik dengan materi tes kemampuan MIPA (Matematika, Fisika dan Kimia) serta kemampuan Pengetahuan Umum (PKN, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris), dengan berpedoman pada ketentuan pemeriksaan yang berlaku.
Bagaimana Anda tertarik untuk menjadi Prajurit TNI ?
Tata Cara Pendaftaran :
- Calon dapat mendaftar melalui website penerimaan prajurit TNI yaitu di alamat http://rekrutmen-tni.mil.id. Bagi calon yang belum memahami cara mendaftar melalui online dapat langsung datang ke tempat pendaftaran untuk mendapatkan penjelasan dari petugas pendaftaran bagaimana cara mendaftar dengan membawa persyaratan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku, LOKASI PENDAFTARAN OFFLINE ;
- Petugas pendaftaran akan betul-betul teliti dalam melihat kebenaran/keabsahan persyaratan serta mengamati secara fisik tentang kelayakan postur calon yang datang melapor ke tempat pendaftaran setelah melaksanakan pendaftaran melalui online sesuai norma yang ditentukan dengan melibatkan Tim jasmani dan kesehatan;
- Petugas pendaftaran dapat menolak para calon yang melapor untuk mendapatkan nomor pendaftaran apabila nyata-nyata tidak memenuhi persyaratan dengan penjelasan sebaik-baiknya; dan
- Petugas pendaftaran akan memberi petunjuk yang jelas kepada para calon yang dapat diterima pendaftarannya tentang kegiatan dan ketentuan selanjutnya, agar para calon dapat menyiapkan diri sebaik-baiknya.
*NB :
Sumber Lowongan Kerja :